zonaliga.com – Alejandro Garnacho mendapat peringatan keras terkait performanya di Manchester United. Pemain sayap muda itu dinilai belum menunjukkan perkembangan yang cukup dan dituduh lebih fokus menjadi penggemar Cristiano Ronaldo ketimbang meningkatkan permainannya.
Garnacho kerap dikritik karena reaksinya di lapangan, terutama saat United mengalami kesulitan musim ini. Bahkan, Ruben Amorim sempat menghukumnya dengan meminta sang pemain mentraktir rekan setim setelah menunjukkan gestur tidak menyenangkan saat digantikan dalam laga melawan Ipswich bulan lalu.
Meski demikian, performa Garnacho belakangan ini menunjukkan peningkatan. Ia mencetak gol saat melawan Leicester dan mencatatkan assist dalam dua leg kemenangan United atas Real Sociedad di Liga Europa. Namun, kritik tetap mengalir terkait konsistensinya.
Paul Parker: Garnacho Harus Berhenti Bermimpi Jadi Ronaldo
Mantan bek Manchester United dan timnas Inggris, Paul Parker, menilai Garnacho masih bersikap tidak dewasa dan terlalu terobsesi untuk menjadi seperti Cristiano Ronaldo.
“Kita tidak bisa terus mengatakan bahwa Garnacho masih muda. Dalam sepak bola, dia tidak muda lagi. Dia akan berusia 21 tahun musim panas ini, dan sebelum dia menyadari, dia akan berusia 30. Dia harus memahami itu dan mulai tampil lebih baik,” kata Parker kepada SpilXperten.
Parker juga menambahkan bahwa Garnacho tidak menunjukkan kedewasaan di dalam maupun luar lapangan. Ia harus segera menerima kenyataan bahwa menjadi suksesor Ronaldo adalah sesuatu yang sulit dicapai.
“Dia harus berhenti berpikir untuk menjadi Ronaldo berikutnya. Itu tidak akan terjadi. Dia harus menerima kenyataan bahwa dia harus bekerja keras untuk memiliki karier yang layak,” tegas Parker.
Garnacho Absen dari Timnas Argentina, Fokus Hadapi Nottingham Forest
Keputusan Lionel Scaloni untuk tidak memanggil Garnacho ke skuad Argentina dalam jeda internasional kali ini menjadi sinyal bahwa sang winger masih harus membuktikan diri. Sementara rekan-rekannya bersiap menghadapi Brasil di Kualifikasi Piala Dunia, Garnacho harus menonton dari rumah.
Parker turut mengomentari perkembangan sang pemain dan merasa bahwa Garnacho kehilangan semangat bertarung yang dulu dimilikinya.
“Saya menyukainya ketika dia pertama kali muncul dengan semangat Argentina yang membara. Sekarang, dia telah kehilangan itu sepenuhnya. Dia mengecewakan dirinya sendiri, keluarganya, dan klubnya,” ujar Parker.
Dengan pertandingan melawan Nottingham Forest pekan depan, Garnacho memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi pemain kunci bagi Manchester United.