zonaliga.com – Mantan pelatih Juventus dan Real Madrid, Fabio Capello melontarkan kritik kepada pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Menurutnya, Guardiola adalah sosok yang arogan yang mementingkan citra pribadi ketimbang tim.
Baru-baru ini, Juventus berhasil mengalahkan Manchester City 2-0 di Liga Champions pada Rabu (13/12/2024). Kemenangan ini memperpanjang tren buruk City yang hanya meraih satu kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka.
Dusan Vlahovic dan Weston McKennie mencetak gol untuk Juventus pada babak kedua, sementara City semakin tenggelam dalam krisis. Hasil ini juga membuat Man City tertinggal delapan poin dari Liverpool di klasemen sementara Premier League.
Pelatih legendaris Fabio Capello tak segan untuk mengkritik Josep Guardiola setelah kekalahan tersebut, menyebutnya terlalu arogan dalam mengelola tim. Capello juga menilai pendekatan Guardiola sering merugikan timnya sendiri.
Capello Sebut Guardiola Terlalu Arogan
Fabio Capello, yang kini bekerja sebagai komentator untuk Sky Sport Italia, melontarkan kritik tajam terhadap Pep Guardiola. Menurut Capello, Guardiola sering mengutamakan citra pribadi dibandingkan kepentingan tim.
“Guardiola adalah pelatih hebat, tetapi dia terlalu arogan dan angkuh,” kata Capello.
Ia menilai bahwa Guardiola terkadang lebih ingin membuktikan dirinya sebagai sosok yang menentukan kemenangan, daripada memberikan penghargaan pada kontribusi tim secara keseluruhan.
Capello menambahkan bahwa ada kalanya Guardiola kehilangan trofi hanya karena ingin menunjukkan bahwa dialah yang lebih berperan, bukan para pemain. “Itu adalah upaya untuk merebut perhatian dan kredit dari pemain,” tambahnya.
Kegagalan Guardiola di Final Liga Champions 2021
Capello tampaknya mengacu pada final Liga Champions 2021, di mana Man City dikalahkan Chelsea di Porto. Pada pertandingan itu, keputusan Guardiola untuk meninggalkan Fernandinho dan Rodri di bangku cadangan mengejutkan banyak pihak.
Tanpa kehadiran dua gelandang tersebut, lini tengah City terlihat sangat rapuh dan kewalahan menghadapi Chelsea. Meski memiliki pemain berkualitas seperti Bernardo Silva dan Kevin De Bruyne, City tak mampu bangkit setelah tertinggal satu gol.
Capello, yang terkenal dengan kesuksesan manajerialnya, terutama dengan AC Milan, memandang bahwa Guardiola sering kali mencoba terlalu banyak strategi yang rumit, hingga merugikan timnya. Menurut Capello, pendekatan seperti itu akhirnya merugikan tim.
Guardiola Tetap Berpegang pada Gaya Kepelatihannya
Meskipun terus mengalami hasil yang buruk, Guardiola tetap bersikukuh dengan pendekatannya yang khas. Manajer asal Spanyol itu menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah cara kerjanya, meskipun banyak kritik yang datang.
Guardiola sudah beberapa kali mengatakan bahwa dia lebih memilih untuk mengikuti prinsip dan filosofi yang diyakininya. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, Guardiola tetap teguh pada pendiriannya.
“Kami bermain dengan cara ini, cara yang sama yang membawa kami meraih banyak hal di Inggris dan dunia,” ungkap Guardiola.
Man City kini akan menghadapi rival sekota mereka, Manchester United, dalam derby yang dijadwalkan akhir pekan ini. Kekalahan lebih lanjut akan semakin memperburuk posisi Guardiola di klub.