zonaliga.com – Kylian Mbappe belum sepenuhnya memenuhi harapan sejak bergabung dengan Real Madrid. Mantan striker Watford Troy Deeney berpendapat bahwa ego Mbappe dapat menghambat kemajuan kariernya.
Mbappe bergabung dengan Real Madrid pada awal musim ini. Penyerang timnas Prancis itu pindah ke Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama PSG berakhir.
Sampai sejauh ini, Mbappe telah mencetak delapan gol dalam 16 pertandingan, dengan tiga gol di antaranya dari titik penalti. Meski begitu, kontribusinya dianggap masih kurang konsisten.
Real Madrid juga memulai musim dengan hasil yang kurang memuaskan. Los Blancos tertinggal dari Barcelona di La Liga dan berada di posisi 18 di klasemen Liga Champions yang baru.
Belum Sesuai Ekspektasi
Mbappe mendapat kritik atas penampilannya. Deeney menyebut bahwa Mbappe menghadapi tantangan besar dalam memenuhi ekspektasi tinggi di Santiago Bernabeu.
“Performa Kylian Mbappe di Real Madrid mungkin jauh dari apa yang kita harapkan,” kata Deeney kepada talkSPORT.
“Saya pribadi berpikir bahwa saat mereka merekrutnya, dia adalah potongan yang hilang, mirip seperti saat City mendapatkan Haaland.”
“Kalian tentu mengharapkan dia mencetak banyak gol dan membuat Real Madrid menjadi tim yang hampir tak terhentikan.”
Ego Mbappe
Deeney mengomentari bahwa ego Mbappe bisa menjadi penghalang untuk sukses di Santiago Bernabeu. Ia membandingkan situasi Mbappe di Real Madrid dengan kebebasan dan tekanan lebih rendah yang dinikmati sang pemain saat di PSG.
“Apa yang saya pikirkan terjadi adalah, dan saya tidak tahu ini secara pasti, tapi hanya berdasarkan pengamatan saya, ego Mbappe sepertinya lebih mendominasi daripada etos kerjanya,” jelas Deeney.
“Di PSG, dia punya kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan, dan ekspektasinya juga tidak sebesar itu, mereka selalu diprediksi akan memenangkan liga.
“Namun, saat dia pindah ke Real Madrid, ada Barcelona, ada Atletico , dan ekspektasinya adalah dia harus memenangkan liga dan Liga Champions.
“Dan saya rasa saat ini, beban itu mulai terasa berat baginya.”